PKS Usung Tamsil Linrung Calon Wali Kota Makassar

Tamsil Linrung

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulsel sepakat mengusung legislator PKS DPR RI Tamsil Linrung sebagai bakal calon (balon) wali kota Makassar periode 2014-2019.

Sekretaris Umum DPD PKS Makassar Mudzakkir Ali Djamil, mengatakan, PKS mentok akan mengusung Tamsil Linrung sebagai kader internal PKS pada pilwali Makassar 18 September 2013 ini.

"Kami sudah rapatkan di kantor DPD PKS, kami sepakat untuk mengusung Pak Tamsil Linrung sebagai calon wali kota, beliau itu kader PKS dan punya jaringan kuat di Makassar," kata legislator PKS DPRD Kota Makassar ini kepada Tribun Timur (Tribunnews.com Network), Senin (29/4/2013).
Menurut salah satu bakal calon wakil wali kota PKS ini, modal suara Tamsil Linrung selama dua periode di DPR RI sudah sangat mumpuni untuk bertarung pada Pilwali Makassar ini.
"Waktu pileg pertama, Pak Tamsil meraih dukungan 80 ribu suara khusus di Makassar, belum lagi jaringan fanatik beliau masih solid sampai sekarang, beliau putra Bugis yang besar di Makassar. Kami yakin beliau bisa, tinggal kami mencarikan pasangan wakil dari partai lain yang cocok," Mudzakkir menambahkan.

PKS punya lima kursi di DPRD Kota Makassar, syarat delapan kursi. "Makanya kami akan cari calon wakil yang bisa mencukupi syarat tersebut," ujar Muda, sapaan Mudzakkir.
Terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sulsel Syamsari Kitta, menyambut baik keinginan DPD PKS Makassar.

"Ya, itulah makanya kami memberi deadline kepada DPD PKS Makassar untuk mengerucutkan kontestan Pilwali PKS, kami kasih waktu sepekan, pokoknya kami punya kader ini andal untuk Pilwali Makassar," kata legislator PKS DPRD Sulsel ini kepada Tribun, di Kantor DPRD Sulsel, Makassar, Senin (29/4/2013).

Syamsari berharap, PKS sesegera mungkin dapat membangun dan menetapkan koalisi parpol yang tepat. "Sekarang ada komunikasi dengan PAN dan Partai Demokrat, sebaiknya itu segera dikerucutkan," Syamsari menambahkan.

Sebelumnya, Muda dan legislator PKS DPRD Kota Makassar Iqbal Abdul Djalil digadang-gadang PKS maju sebagai balon wakil untuk balon wali kota dari eksternal PKS. Namun, keduanya berhitung ulang atas kehadiran Tamsil Linrung.

"Sebagai kader, kami selalu taat dan patuh mekanisme, kita mau menang, apalagi Pak Tamsil ini sangat potensial dan beliau mau," ujar Muda. Kehadiran Tamsil Linrung menambah kembali bursa pilwali Makassar yang beberapa hari terakhir surut. Banyak figur balon wali kota Makassar menyerah sebelum bertanding.

sumber : http://www.tribunnews.com/2013/04/29/pks-usung-tamsil-linrung-calon-wali-kota-makassar

PKS Larangan Sosialisasi Nomer 3 Dengan Kangkung

TANGERANG (21/4) - Unik sekali apa yang dilakukan oleh kader-kader PKS Larangan, Tangerang dalam mensosialisasikan angka 3. Mereka dengan semangat membagikan 3 ikat kangkung kepada 500 rumah disertai dengan brosur yang menjelaskan 3 manfaat kangkung.

Tepat pukul 08.00 WIB, Minggu (21/4), seratusan kader PKS Larangan menyebar ke setiap penjuru kelurahan Cipadu Jaya. Mereka mensosialisasikan nomer urut 3 PKS kepada warga Cipadu Jaya. Selain itu, kader juga mensosialisasikan calon walikota yang hendak diusung PKS, Hilmi Fuad.

"Untuk kami, ini bukan soal pemilu saja. Kegiatan menyapa warga ini sudah menjadi kebiasaan bagi kami. Bersilaturahim dengan masyarakat membuat kami bisa merasakan cinta ditengah mereka. Kangkung tidak seberapa, tapi nilai cinta dan harmoni dibaliknya itu yg membuat kami terus ikhlas bekerja," ujar Budi Novianto, Ketua DPC PKS Larangan.

Respons warga sangat senang dengan apa yang dilakukan oleh kader-kader PKS ini. Mereka mengapresiasi dengan beragam. "Alhamdulillah dikasih buat nyayur," ujar Heni sambil tersipu.

"PKS mah pemilu ngga pemilu kerja terus," tambahnya.

"Cinta, Kerja dan Harmoni bukan sekedar jargon buat kami. Itu adalah keseharian kami," tutup Budi.

sumber : http://pks.or.id/content/pks-larangan-sosialisasi-nomer-3-dengan-kangkung

Etika Munafasah | by KH. DR. Ahzami Samiun Jazuli dan KH. DR. Ahmad Qusyairi

 
 
 
الأصول العشرة في آداب المنافسة
10 PRINSIP ETIKA KOMPETISI
Oleh: KH. DR. Ahzami Samiun Jazuli dan KH. DR. Ahmad Qusyairi

Berkompetisi (Al Munafasah) merupakan naluri setiap insan. Ia bisa menjadi energi positif bagi seseorang dalam mencapai suatu tujuan, namun bisa juga menjadi energi negatif. Yang membedakan di antara keduanya adalah motivasi yang menggerakkan seseorang untuk berkompetisi.

1. Berkompetisi menjadi sesuatu yang mulia ketika dilakukan dalam hal kebaikan, termasuk dalam tarbiyah dan dakwah. Urgensi kompetisi terlihat dalam beberapa hal berikut:
Sesungguhnya berkompetisi dalam kebaikan adalah sifat para nabi dan malaikat. Allah SWT berfirman memuji beberapa orang nabi-Nya,
"Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu berkompetisi/bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada kami dengan harap dan cemas" (QS Al Anbiyaa' [21]: 90).
Sebagaimana Allah Ta'ala bersumpah dengan para malaikat-Nya dengan menyifati mereka dalam firman-Nya :

"Dan (Malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang" (QS An Naazi'aat [79]:

Ali RA menafsirkan ayat tersebut dengan mengatakan, "Yakni para malaikat yang mendahului syetan dengan (membawa) wahyu kepada para nabi 'alaihimussalam". Hal ini juga dikatakan oleh Masruq dan Mujahid. Versi lain riwayat dari Mujahid dan Abi Rauq, maksud ayat ini adalah para malaikat yang mendahului manusia dalam kebaikan dan amal shalih"[1].

2. Berkompetisi dalam kebaikan dan amal shalih merupakan Mathlab Syar'iy (tuntutan syar'i),

sebagaimana Allah SWT memerintahkan hal ini dalam banyak ayat, di antaranya firman Allah :
"Berkompetisilah/berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga" (QS Ali Imran [3]: 133 dan QS Al Hadiid [57]: 21).

Dan firman-Nya,

"Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berkompetisi" (QS Al Muthaffifin [83]: 26).

Dan firman-Nya,

"Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan" (QS Al Baqarah [2]: 148).

Ibnu Sa'di mengatakan, "Barangsiapa yang berkompetisi di dunia menuju akhirat, maka dialah yang dahulu menuju syurga di akhirat. Untuk itu, orang-orang yang mendahului (As Saabiqun) adalah makhluk yang paling tinggi derajatnya"[2].

3. Berkompetisi dalam kebaikan adalah jejak dan wasiat Rasulullah SAW yang diwasiatkan kepada para sahabatnya. Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya orang-orang fakir dari kaum Muhajirin pernah mendatangi Rasulullah SAW, lalu mengadu, "Orang-orang kaya pergi membawa derajat yang tinggi dan tempat yang bergelimang nikmat. Nabi bertanya, "Apa itu?" Mereka berkata; Mereka shalat sama seperti kami shalat, dan mereka berpuasa sama seperti kami berpuasa, hanya saja (bedanya) mereka memiliki kelebihan harta sehingga mereka bisa menunaikan ibadah haji, umrah, berjihad dan bersedekah (dengan hartanya sementara kami tidak bisa karena miskin).
Lalu beliau bersabda,"Apakah kalian ingin aku ajari sesuatu yang (jika kalian amalkan) kalian dapat mengungguli orang-orang yang mendahului kalian, dan mengalahkan orang-orang setelah generasi kalian. Dan tidak ada seorang pun yang lebih utama dari kalian, kecuali orang yang mengamalkan hal yang sama seperti yang kalian amalkan?" Mereka menjawab, "Ya, wahai Rasulullah". Beliau bersabda, "Kalian bertasbih, bertahmid dan bertakbir setiap selesai shalat (masing-masing) sebanyak 33 kali"[3].

4. Kompetisi dapat menstimulasi motivasi dan mengobarkan semangat jiwa-jiwa yang loyo dan malas. Sebab, seseorang dalam bekerja maupun berkarya akan berbeda kualitasnya jika ada kompetisi di dalamnya, dibanding jika tidak ada kompetisi. Maka, kompetisi itu bak baterai yang mengeces dan memberi energi baru bagi seseorang untuk bergerak meraih puncak prestasi. Karena itu, sebagian orang ada yang mendefinisikan At Tanaafus (kompetisi) dengan "Naz'ah Fithriyah (naluri fitrah) seseorang yang mengajak kepada pengerahan segenap kemampuan dan tenaga menuju keunggulan dan kemenangan"[4]. Dengan demikian, tidak salah jika dikatakan bahwa kompetisi itu wasilah min wasaaili'l fauz (salah satu sarana menuju kemenangan).

5. Kompetisi menguak potensi-potensi manusia yang terpendam dan membuka kekuatan tekad mereka, sekaligus juga menjelaskan titik lemah dan kekurangan mereka.

Anas bin Malik RA meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW pernah mengambil pedang dalam perang Uhud (tahun 3 H), lalu bersabda, "Siapa yang siap mengambil pedang ini dariku?" (Maksudnya; siap berkompetisi di medan perang). Maka, para sahabat membentangkan (mengangkat) tangan mereka, masing-masing mereka mengatakan, "Saya" (menunjukkan kesiapannya). Lalu beliau SAW bersabda lagi, "Lantas siapa yang mau mengambilnya dengan menunaikan haknya?" (Maksudnya: mau mengambil pedang itu siap menggunakannya melawan musuh-musuh Allah di medan jihad). Maka, orang-orang pun terdiam membisu. Tiba-tiba berkatalah Abu Dujanah RA, "Saya siap mengambil pedang itu dan menunaikan haknya". Segera, ia mengambil pedang tersebut dan memporakporandakan barisan kaum musyrikin"[5].

Hadits ini menunjukkan keberanian Abu Dujanah yang bernama asli; Simak bin Kharsyah RA, tadhhiyah (pengorbanan)nya dan kejujurannya dalam jihad. Dan sama sekali tidak menunjukkan ketakutan para sahabat lainnya RA. Sesunggunya mereka diam, tidak mengambil pedang tersebut karena khawatir mereka tidak mampu memenuhi syarat dan menunaikan haknya. Mereka mengangkat tangan mereka pertama kali, menunjukkan kesiapan mereka mengambil pedang tersebut dan menggunakannya untuk berperang tanpa syarat[6].

Semangat berkompetisi dan bersegera dalam kebaikan wajib diwujudkan sebelum datang rintangan yang menghalangi seorang hamba mentaati Rabb(Tuhan)nya. Sebab, umur manusia singkat, sementara ajal seseorang tidak ada yang tahu dan rintangan dan halangan banyak. Dalam hitungan menit bahkan detik, seorang yang sehat, bisa saja mendadak sakit. Usia muda dan fisik yang prima, dalam hitungan tahun bisa menjadi tua dan lemah. Hidup dan mati pun terasa tipis jaraknya, karena orang yang segar bugar pun bisa saja mati mendadak dengan takdir Allah SWT.

Untuk itu, Rasulullah SAW telah mewanti-wanti hal ini dengan sabdanya,

"Bersegeralah untuk mengerjakan amal-amal (shalih), sebelum nanti terjadi banyak fitnah seperti potongan malam yang kelam/gelap gulita. Sehingga seseorang di waktu pagi mukmin, dan sore hari berubah menjadi kafir. Atau hari mukmin, dan pagi hari berubah menjadi kafir. Ia menjual agamanya dengan sedikit/sesuatu yang remeh dari dunia"[7].

Sesungguhnya orang yang berkompetisi dan bersegera dalam kebaikan adalah lebih unggul dan lebih mulia daripada orang-orang yang lamban dan malas.

Allah SWT berfirman :

"Dan orang-orang yang beriman paling dahulu. Mereka Itulah yang didekatkan kepada Allah" (QS Al Waaqi'ah [56]: 10-11).
Dan firman-Nya,
"Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai 'uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk [Maksudnya: yang tidak berperang Karena uzur] satu derajat. kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar" (QS An Nisaa' [4]: 95).

Juga firman Allah SWT :

"Dan Mengapa kamu tidak menafkahkan (sebagian hartamu) pada jalan Allah, padahal Allah-lah yang mempusakai (mempunyai) langit dan bumi? tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). mereka lebih tingi derajatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik" (QS Al Hadiid [57]: 10).

10 Prinsip Etika Kompetisi
Agar kompetisi yang positif di atas tidak berubah menjadi energi negatif dan madzmum (tercela), maka perlu memperhatikan 10 prinsip etika berikut:
Pertama: Harus dipastikan bahwa kompetisi itu benar-benar dalam kebaikan

Semua dalil di atas menunjukkan bahwa berkompetisi itu menjadi mulia jika dilakukan dalam kebaikan. Dan salah satu kunci keberhasilan Rasulullah SAW dalam mentarbiyah (membina) para sahabatnya sehingga menjadi generasi terbaik dan manusia unggul, adalah beliau SAW menanamkan dalam diri mereka Ruh At Tanaafus (semangat berkompetisi) dalam kebaikan.

Contohnya adalah kompetisi yang ditunjukkan Umar bin Khaththab RA yang ingin mengalahkan Abu Bakar Ash Shiddiq RA dalam berjihad dengan harta (bersedekah). Yaitu, suatu hari Rasulullah SAW menyeru dan menyemangati para sahabar untuk bersedekah. Maka, terkumpullah harta yang cukup banyak di tangan Umar untuk disedekahkan merespon seruan Nabi SAW. Umar RA berkata, "Hari ini, aku akan dapat mengalahkan Abu Bakar .. Maka, aku datang (menemui Nabi) membawa separuh hartaku". Lalu Rasulullah SAW bertanya, "Apa yang engkau sisakan buat keluargamu?" Aku menjawab, "Sepadan dengan itu (maksudnya; separuhnya)". Dan (tiba-tiba) datanglah Abu Bakar dengan membawa semua harta yang dimilikinya. Beliau SAW lalu bertanya, "Wahai Abu Bakar, apa yang engkau sisakan buat keluargamu?" Ia menjawab, "Aku sisakan buat mereka Allah dan Rasul-Nya". Aku (Umar) berkomentar, "Aku tidak akan pernah mengalahkannya (Abu Bakar) dalam urusan apa pun selama-lamanya"[8].

Termasuk kompetisi dalam kebaikan, adalah berkompetisi dalam Kasbu'ts Tsawab (meraih pahala) dan Kasbu'l Qulub (menarik simpati hati) masyarakat guna mendukung dan mensupport dakwah (Ta'zizu'd Da'wah) dengan mengenalkan dan memasarkan program-program dakwah kepada masyarakat. Kejujuran dan kesungguhan ikhtiar kita dalam hal ini mendatangkan support dan Mahabbatullah (kecintaan Allah) yang kemudian pasti akan melahirkan simpati, dukungan dan cinta masyarakat, sebagaimana telah digariskan oleh Allah SWT dalam firman-Nya,

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang" (QS Maryam [19]: 96).

Juga telah ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam dengan sabdanya,

"Apabila Allah mencintai seorang hamba, Dia memanggil Jibril (seraya berfirman); Sesungguhnya Allah mencintai si Fulan (disebut nama orang itu), maka cintailah dia! Lalu Jibril pun mencintainya. Kemudian Jibril memanggil penduduk langit (seraya berkata); Sesungguhnya Allah mencintai si Fulan, maka hendaknya kalian semua mencintainya. Kemudian ia mendapatkan penerimaan (yang baik; simpati dan dukungan) di muka bumi"[9].

Dalam versi riwayat Imam Muslim, terdapat tambahan redaksi berikut :

"Dan apabila (Allah) membenci seorang hamba, Dia memanggil Jibril sambil berfirman, 'Sesungguhnya Aku beci si Fulan, maka bencilah ia!'. Lalu Jibril membencinya, kemudian memanggil kepada penduduk langit; Sesungguhnya Allah membenci si Fulan maka hendaknya kalian membencinya. Semua penduduk langit pun lantas membencinya, kemudian ia mendapatkan kebencian (bisa benbentuk ditolak dan dimusuhi) di muka bumi"[10].

Kedua: Hendaknya Al Munafasah (kompetisi) itu di jalan Allah, bukan untuk kepentingan diri sendiri (individu), harta rampasan perang, jabatan/kedudukan dan popularitas/penampilan

Baik dan buruknya suatu kompetisi sangat tergantung kepada niat dan motivasi. Maka, perlu selalu diwaspadai rusaknya niat dan motivasi dalam berkompetisi. Bukankah Rasulullah SAW telah bersabda,

"Sesungguhnya semua perbuatan itu tergantung kepada niat. Dan setiap orang tergantung kepada apa yang diniatkan (motivasi)nya"[11].

Untuk itu harus diwaspadai kompetisi dan persaingan dalam urusan dunia; jabatan, kedudukan, harta dan yang sejenisnya. Betapa bahayanya masalah ini, Imam Bukhari sampai perlu membuat satu bab khusus dalam kitab "Shahih"nya, yaitu "Bab Hal yang Perlu Diwaspadai dari Gemerlap Dunia dan Berkompetisi dalam Urusan ini", kemudian beliau meriwayatkan hadits Nabi SAW ketika memberi taujih (arahan) kepada para sahabatnya seraya bersabda,

"Maka, demi Allah bukanlah kefakiran yang aku takutkan atas kalian. Akan tetapi, yang aku takutkan atas kalian adalah ketika dibukakan/dibentangkan atas kalian dunia sebagaimana dibentagkan dunia itu atas orang-orang sebelum kalian. Lalu kalian saling berkompetisi dalam memperebutkan dunia itu seperti mereka dulu (juga) berkompetisi dalam memperebutkannya, dan (akhirnya) dunia itu menghancurkan kalian seperti dunia itu (pula) yang pernah menghancurkan mereka"[12].

Dari Abdullah bin Amr bin Ash RA, dari Rasulullah SAW bersabda,

"Apabila ditundukkan bangsa Persia dan Romawi bagi kalian, maka kalian akan menjadi kaum seperti apa?" Abdurrahman bin Auf RA menjawab, "Kami akan mengatakan seperti apa yang diperintahkan Allah" (Imam An Nawawi menjelaskan; maksudnya: kami akan memujiNya, mensyukuriNya dan memohon kepadaNya tambahan karuniaNya)[13].

Rasulullah SAW bersabda, "Atau (jangan-jangan) tidak seperti itu. Kalian malah saling berkompetisi (dalam memperebutkan 'kue' kemenangan itu), kemudian (menjadikan) kalian saling hasud, kemudian saling membelakang (tidak menyapa), kemudian saling membenci, atau yang semisal itu"[14].

Kompetisi sejati di jalan Allah, telah diperagakan oleh para pemuda di zaman Nabi SAW. Dalam perang Uhud, Rasulullah SAW telah menolak keinginan 14 orang pemuda yang ingin ikut perang Uhud, karena usia mereka yang masih relatif muda; 14 tahun atau kurang dari itu. Di antara mereka: Abdullah bin Umar[15], Zaid bin Tsabit, Usamah bin Zaid, Nu'man bin Basyir, Zaid bin Arqam, Barra' bin 'Azib .. Mereka merindukan bisa ikut perang dan masing-masing bercita-cita meraih mati syahid di jalan Allah, sehingga masing-masing dari mereka siap berkompetisi dengan temannya agar bisa terpilih ikut perang. Seperti Rafi' bin Khadij RA, seorang pemuda dari kaum Anshar yang berkompetisi dengan Samurah bin Jundub RA sampai harus bergumul memperlihatkan kemampuannya guna meyakinkan Nabi SAW bahwa mereka layak dipilih dan diikutsersertakan dalam perang Uhud[16].

Bahkan, yang sangat mengagumkan, kompetisi seperti ini juga terjadi antara ayah dan anak. Ketika Rasulullah SAW memobilisir kaum muslimin untuk keluar mencegah kafilah kaum Quraisy , Khaitsamah bin Harits mengatakan kepada putranya; Sa'ad, "Sesungguhnya salah seorang dari kita harus tinggal di rumah untuk menjaga para wanita (keluarga)mu, maka biarkan aku yang keluar (ikut jihad bersama tentara kaum muslimin)". Namun Sa'ad menolak seraya berkata, "Wahai ayahku, seandainya hal ini tidak ada hubungan dengan surga, niscaya aku relakan ayahanda yang mendapatkannya. Sesungguhnya aku sangat mengharapkan mati syahid". Lalu, mereka sepakat untuk berkompetisi dengan cara diundi, ternyata yang keluar sebagai pemenang adalah nama anaknya, Sa'ad. Maka, berangkatlah Sa'ad bersama Rasulullah SAW dalam perang Badar (tahun 2 H) kemudian terbunuh; mati syahid[17].

Ketiga: Hendaknya kompetitor itu orang yang memiliki kapabilitas dan kredibiltas, serta memiliki kafa'ah (kemampuan dan kompetensi), baik kemampuan tarbiyah (kematangan tarbiyah), dakwah dan sosial 

Sebab, kalau amanat atau suatu urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya dan tidak memiliki kemampuan, maka yang terjadi adalah suatu kerusakan dan kehancuran. Sebagaimana sabda Nabi SAW,

"Apabila suatu urusan itu diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah hari kiamat"[18].

Nabi SAW pernah mengingatkan sahabatnya tercinta; Abu Dzar RA untuk tidak menjabat apa pun karena tidak memiliki kompetensi dan kemampuan dalam hal ini.

Dari Abu Dzar RA bercerita, aku pernah bicara (dengan Nabi), "Wahai Rasulullah, mengapa engkau tidak tugasi aku dengan suatu tugas/jabatan?" Ia berkata, lalu beliau SAW menepuk pundakku dengan tangannya, kemudian bersabda, "Hai Abu Dzar, sesungguhnya engkau orang yang lemah, dan sungguh jabatan itu amanah, dan jabatan (kekuasaan) itu benar-benar pada hari Kiamat merupakan suatu kehinaan dan penyesalan, kecuali orang yang mengambilnya dengan benar dan menunaikan hak-haknya dengan baik"[19].
Dalam versi riwayat lain, Nabi SAW menasehati Abu Dzar RA dengan sabdanya,

"Hai Abu Dzar, sungguh aku lihat engkau orang yang lemah, dan aku mencintai untuk dirimu apa yang aku cintai untuk diriku. Engkau jangan memimpin dua orang dan jangan pula memegang harta anak yatim"[20] .

Keempat: Hendaknya kompetitor itu orang yang komitmen dengan sistem dan aturan organisasi serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sebab, seorang mukmin tidak beribadah sendirian, tidak berjihad sendirian, tidak berdakwah sendirian dan tidak hidup sendirian. Gambaran kehidupan yang seperti ini jauh dari tabiat dan karakter agama Islam.

Karena karakter Islam adalah berjama'ah. Dan amal jama'i merupakan Sunnah Kauniyah (hukum alam), Thabi'ah Basyariyah (tabiat manusia) dan Faridhah Syar'iyah (kewajiban syariat).

Allah SWT berfirman,

"Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh" (QS Ash Shaf [61]: 4).

"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah" (QS Al Maaidah [5]: 2).

Termasuk ta'awun di sini adalah At Ta'awun Baina'l Munafisin (tolong-menolong di antara para kompetitor).

Rasulullah SAW bersabda,

"Tangan Allah itu bersama jama'ah"[21].

Beliau SAW juga bersabda,

"Kalian harus selalu berjama'ah dan waspadalah kalian terhadap perpecahan. Sebab, syetan itu bersama orang yang sendirian, dan dia menjauh dari orang yang berdua. Barangsiapa yang menginginkan (berada di) tengah syurga, maka hendaknya ia komitmen dengan berjama'ah"[22].

Juga diperlukan komitmen dengan fairnes dan etika-etika sosial.

Selain itu, dalam berkompetisi seorang kompetitor harus komitmen dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku selama tidak ada unsur maksiat kepada Allah SWT, sebab tidak ada ketaatan kepada makhluk; siapa pun dia dalam bermaksiat kepada Al Khaliq; Allah SWT

Allah SWT berfirman,

"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya" (QS An Nisaa' [4] 59).

Kelima: Dalam berkompetisi hendaknya seseorang tidak berlebihan dalam iklan (mengkampanyekan dirinya), janji-janji dan dana sehingga sampai memaksakan diri dengan berhutang yang melebihi kemampuannya, supaya tidak dianggap pamer dan cinta jabatan dan kedudukan

Sebab, israf (berlebih-lebihan) dalam hal dan urusan apa pun terlarang dalam Islam.

Allah SWT berfirman,

"Dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan" (QS Al A'raaf [7]: 31).

Termasuk dalam prinsip ini adalah mengumbar janji dan menggunakan kampanye hitam dalam berkompetisi.

Keenam: Menerima dengan lapang dada karunia Allah yang dianugerahkan kepada orang lain, baik karunia itu berupa kelebihan harta, kepercayaan masyarakat terhadapnya atau kecintaan mereka terhadapnya

Sebab, Allah mendistribusikan anugerahNya kepada hamba-Nya secara adil. Allah SWT berfirman,

"Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? kami Telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami Telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan" (QS Az Zukhruf [43]: 32).

Ketujuh: Berlaku adil terhadap semua peserta kompetisi, baik dari pihak para kompetitor sendiri seperti dengan tidak mencari-cari kesalahan orang lain, maupun dari pihak organisasi baik dari qiyadah (pimpinan) atau jundiyah (anggota) atau kebijakan organisasi dalam memberi dukungan kepada kompetitor tertentu

Sebab, berbuat adil itu karakter orang mukmin dan tangga menuju takwa. Allah SWT berfirman,

"Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) Karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan" (QS Al Maaidah [5]: 8)

Dan berlaku adil itu mendatangkan mahabbatullah (cinta dan kasih sayang Allah), berarti akan meraih dukungan, simpati dan cinta para hamba-Nya.

Allah SWT berfirman,

"Dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil" (QS Al Hujraat [49]: 9 dan lihat pula QS Al Mumtahanah [60]: 8).

Kedelapan: Kejelasan dalam sistem/aturan, kriteria dan anggaran baik dari sisi sumbernya maupun jumlahnya

Nizham (sistem) dibuat untuk ditaati dan dijalankan. Kejelasan suatu sistem dan manajemen merupakan kebutuhan vital untuk meraih keberhasilan dan kemenangan. Sebab, kebaikan dan kebenaran seperti apa pun, kalau tidak diatur dengan sistem yang jelas dan manajemen yang baik, akan kalah berkompetisi dengan kebatilan yang memiliki kejelasan sistem dan manajemen yang rapi.

Bukankah dahulu dikatakan oleh orang bijak,

"Kebenaran yang tidak dimenej dengan baik, akan mudah dikalahkan oleh kebatilan yang termenej dengan baik".

Dr. Yusuf Muhyiddin Abu Halalah mengatakan, "Sungguh, aku mendapati begitu banyak gerakan dakwah Islam dalam sejarah, yang belum meraih keberhasilan dan kesuksesan, bukan karena kurang ikhlasnya para aktivisnya, juga bukan karena lemahnya keyakinan dan kesungguhan mereka, melainkan karena mereka kurang bagus dalam planning dan manajemen serta capaian target dari setiap marhalah (etape) kerja dakwahnya, sehingga hasilnya adalah kegagalan"[23].

Termasuk dalam hal ini adalah kejelasan aturan baik yang terkait dengan kriteria kandidat maupun dukungan dana dan logistic. Terkait dengan kejelasan anggaran yang digunakan dalam berkompetisi; maka harus transparan dari sisi sumber maupun jumlahnya sehingga dapat dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat. Sebab, hal ini menjadi salah satu obyek audit yang urgen di hari Kiamat,

"Tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam (manusia) dari sisi Rabnnnya di hari Kiamat hingga ditanya tentang 5 hal. Tentang umur, untuk apa dihabiskan, tentang masa mudanya untuk apa digunakan, tentang hartanya dari mana ia dapatkan dan untuk apa ia gunakan/belanjakan, dan apa yang diperbuat dengan ilmunya"[24].

Kesembilan: Terus terang dan membudayakan saling terus terang

Semua anggota dalam organisasi harus biasa terus terang dan membudayakan saling terus terang dalam semua urusannya, termsuk dalam masalah kompetisi. Sehingga tidak terbiasa bicara di belakang layar, sementara di hadapan yang bersangkutan atau kompetitor seakan tidak ada apa-apa dan tidak ada masalah.

Hal ini mengingatkan kita kepada budaya sharahah (terus terang) di kalangan generasi terbaik; para sahabat RA. Seperti yang terjadi antara Abu Bakar RA dan Umar bin Khaththab RA ketika keduanya berselisih dan berbeda pendapat dalam menunjuk pemimpin suatu ekpedisi. Abu Bakar RA mengajukan Qa'qa' bin Ma'bad bin Zurarah RA sebagai pemimpin, namun Umar RA tidak setuju dan menominasikan Aqra' bin Habis RA sebagai pemimpin. Perselisihan ini membuat suara kedua sahabat senior ini meninggi. Di saat itu, Abu Bakar RA mengatakan kepada Umar RA,

"Engkau ini tidak ingin kecuali selalu beda denganku". Umar RA menjawab, "Aku tidak ingin beda denganmu". Lalu keduanya berdebat sampai meninggi suara keduanya, kemudian turunlah awal QS Al Hujurat [49]: ayat 1 dan seterusnya[25].

Terus terang adalah bagian dari kejujuran. Dan kejujuran adalah bagian dari keimanan dan karakter utama orang yang bertakwa.

Allah SWT berfirman,

"Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar" (QS At Taubah [9]: 119).

Untuk itu, dalam berkompetisi perlu dibudayakan saling terus terang sesama kompetitor dalam beberapa hal, sehingga tidak ada su'uzhzhan (prasangka negatif) dan dusta di antara mereka.

Kesepuluh: Ridha dengan takdir Allah dan keputusan organisasi

Dalam setiap kompetisi, tentu selalu ada yang menang dan ada yang kalah. Kewajiban kita adalah berusaha dengan sungguh-sungguh dan mengerahkan semua potensi yang kita miliki, namun apa pun hasilnya, itu masuh dalam ranah takdir Allah Yang Maha Kuasa. Untuk itu, harus selalu ridha dengan keputusan Allah SWT. Selalu husnuzhzhan (berbaik sangka) kepada Allah, bahwa takdir-Nya terkait menang atau kalah dalam berkompetisi, itulah yang terbaik buat kita. Sebab, Allah SWT telah menegaskan dalam firman-Nya,

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui" (QS Al Baqarah [2]: 216).

Rasulullah SAW bersabda,
"Urusan orang mukmin itu mengagumkan. Sesungguhnya semua urusannya itu baik, dan hal ini tidak dimiliki oleh siapapun kecuali oleh orang mukmin. Jika dia dianugerahi sesuatu yang menyenangkan lalu mensyukurinya, maka hal ini merupakan kebaikan baginya. Dan jika dia ditimpa/diuji dengan sesuatu yang tidak menyenangkan lalu sabar, maka hal ini (juga) merupakan kebaikan baginya"[26].

Kemudian sebagai bagian dari anggota organisasi, maka keputusan organisasi yang tidak melanggar syar'i dan berpedoman pada asas syura/musyawarah, adalah juga merupakan keputusan baik dan tepat, yang juga wajib ditaati dan dipatuhi.
Allah SWT berfirman,

"Dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu [Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya]. Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya" (QS Ali 'Imran [3]: 159).

Semoga dengan memperhatikan etika dan rambu-rambu di atas, beragam kompetisi yang kita jalani, termasuk dalam PILEG (pemilu legislatif) nanti, dapat menghadirkan anugerah dan keberkahan Ilahi bagi kehidupan keluarga, jamaah dan negeri yang kita cintai ini.

Amin 3x Yaa Rabbal 'Aalamin ...

Bekasi, 22 R. Akhir 1434 H
05 Maret 2013 M


[1] Al Qurthubi, Al Jami' li Ahkam Al Qur'an, XIX/193-194.
[2] Ibnu Sa'di, Taysir Al Karim Ar Rahman, hal. 73.
[3] HR Bukhari dalam "Shahih"nya, Kitab Al Adzan, Bab Ad Dzikr ba'da Ash Shalat, no. 843 dan Muslim dalam "Shahih"nya, Kitab Al Masaajid, Bab Istihbaab Adz Dzikr ba'da Ash Shalat, no. 1375, dan lafazh hadits di atas adalah versi riwayat Muslim.
[4] Al Mu'jam Al Wajiz, hal. 627.
[5] HR Muslim dalam "Shahih"nya, Kitab Fadhail Ash Shahabah, Bab Fadhail Abi Dujanah Simak bin Kharsyah RA, no. 2470.
[6] Lihat: Dr Musthofa Al Khin dkk, Nuzhatu'l Muttaqin Syarh Riyadhu'sh Shaalihin, I/102.[7] HR Muslim dalam "Shahih"nya, Kitab Al Iman, Bab Al Hatsts 'Ala'l Mubaadarah bi'l A'mal .., no. 118.
[8] HR Tirmidzi dan Abu Dawud dalam "Sunan". At Tirmidzi mengatakan, bahwa hadits ini hasan shahih. Dihasankan oleh Imam Al Al Bani di kitab "Al Misykaah", hadits no. 6021.
[9] HR Bukhari dalam "Shahih"nya, Bab Dzikru'l Malaikah, no. 3209 dan 6040.
[10] HR Muslim dalam "Shahih"nya, Bab Idza Ahabballahu 'Abdan .., no. 157.
[11] HR Bukhari dalam "Shahih"nya, Kitab Bid'i'l Wahyi, no. 1, dan Muslim dalam "Shahih"nya, Kitab Al Imaarah, Bab Qauluhu SAW, "Innama'l A'maalu ..", no. 1907.
[12] HR Bukhari dalam "Shahih"nya, Kitab Ar Riqaaq, Bab Maa Yuhdzaru Min Zahrati'd Dun-ya wa't Tanaafusi fiiha, no. 6425, Muslim dalam "Shahih"nya , hadits no. 2961
[13] Shahih Muslim bi Syarhi'n Nawawi, XVIII/96.
[14] HR Muslim dalam "Shahih"nya, Kitab Az Zuhd wa'r Raqaaiq, no. 2962.
[15] Lihat: HR Bukhari, no. 4097. Lihat selengkapnya di kitab "As Sirah An Nabawiyah fi Dhaui'l Mashadir Al Ashliyah", Dr Mahdi Rizqullah, hal. 383.
[16] Lihat: "Usudu'l Ghaabah fi Ma'rifati'sh Shahaabah", Ibnu'l Atsir, II/354.
[17] Lihat: "Ath Thabaqaat Al Kubro", Ibnu Sa'ad, III/482, dinukil dari "'Uzhama' Haula'r Rasul", II/884.
[18] HR Bukhari dalam "Shahih"nya, Bab Man Suila 'Ilman wa Huwa Musytaghilun fi Haditsihi, no. 59.
[19] HR Muslim dalam "Shahih"nya, Bab Karaahatu'l Imaarah bi Ghairi Dharurah, no. 4823.
[20] Ibid, no. 4824.
[21] HR Tirmidzi dalam "Sunan"nya, Kitab Al Fitan, Bab Luzum Al Jama'ah, no. 2166. Menurut beliau, ini hadits hasan gharib, dan Al Albani telah menshahihkannya.
[22] Ibid, no. 2165. Menurut beliau, ini hadits hasan shahih gharib, dan Al Albani telah menshahihkannya.
[23] Al Ihkaam Baina Maraahili'l 'Amal fi Da'watin'n Nabi SAW, hal. 5.
[24] HR Tirmidzi dalam "Sunan"nya, Bab Fi'l Qiyamah, no. 2416, ia mengatakan, ini hadits gharib, dan telah dihasankan oleh Syekh Al Albani.
[25] HR Bukhari dalam "Shahih"nya, Bab Qola Ibnu Ishaq .., no. 4367.
[26] HR Muslim dalam "Shahih"nya, Bab Al Mukmin Amruhu Kulluhu Khair, no. 7692.


sumber : http://www.pksbogor.org/2013/04/etika-munafasah-by-kh-dr-ahzami-samiun.html

PKS, Hanura dan PKP yang telah Setor Bacaleg di KPU Makassar

Makassar - Pendaftaran bakal calon anggota DPRD Kota Makassar hingga saat ini, Minggu (21/4) masih sepi. Padahal batas akhir pendaftaran tersisa tinggal satu hari lagi yaitu Senin (22/4) besok. Sejak dibuka pendaftaran tanggal 9 April 2013, tercatat baru tiga Parpol yang mengajukan bakal calon di KPU Kota Makassar, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Indonesia.

Menurut Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Makassar Nurmal Idrus, ketiga parpol yang telah mengajukan daftar caleg tersebut sudah memenuhi syarat untuk diterima, namun untuk kelengkapan dokumen pencalonan masih menunggu hasil verifikasi dari Tim Kelompok Kerja (Pokja) Pencalonan yang dibentuk KPU Kota Makassar. “Pengajuan bakal calon anggota DPRD Kota Makasar ini setidaknya harus memenuhi beberapa aspek yang kami periksa, yaitu tiap Dapil jumlah bacaleg tidak melebih kuota seratus persen, keterwakilan perempuan minimal 30 persen tiap Dapil dan harus memenuhi sistem zipper yaitu tiap tiga urutan caleg, harus ada salah satunya perempuan. Sementara untuk verifikasi dokumennya akan dilakukan sesuai tahapan yang ada“ terang Nurmal.

Sementara untuk Parpol lain yang belum mendaftar, rencana serentak akan melakukan pendaftaran dihari terakhir (senin 22/4). “Dari konfirmasi kami terhadap LO partai, yang belum menyetor serentak akan mengajukan pendaftaran besok (Senin, red.), yaitu sembilan partai” ujar Kabag. Hukum KPU Kota Makassar Andriati Ismail di ruang penerimaan berkas Bacaleg.
(Mienk)


sumber : http://www.kpu-makassarkota.go.id/component/k2/item/51-pendaftaran-tinggal-sehari-baru-3-parpol-setor-bacaleg-di-kpu-makassar.html

Anis Matta beberkan kunci kekuatan PKS arungi demokrasi

Anis Matta - Foto : PKS Jateng

Semarang, PKS Jateng Online—Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta Lc membeberkan rahasia kekuatan PKS sehingga menjadi partai paling kokoh menjelang Pemilu 2014. Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan didepan 1600 peserta Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PKS, Kamis (18/4) di Aula Merapi PRPP Jawa Tengah.

Menurut Anis, tiga hal tersebutlah yang menjadi kunci kesuksesan PKS mengarungi demokrasi di Indonesia.

“Kekuatan PKS adalah Narasi dan prioritas. Mengapa? karena PKS mencari followers bukan voters. Mencari kader bukan memilih. Maka kader PKS memiliki kemampuan meyakinkan orang. Maka yang kita lakukan adalah cinta, kerja, dan Harmon,” terang Anis

Lebih lanjut, mantan Wakil Ketua DPR RI ini menjelaskan bahwa kekuatan PKS yang lain adalah human touch. “Sehingga merebut simpati lebih penting dari pada merebut akal,” tandasnya.

Dengan human touch tersebut, imbuhnya, maka PKS harus menghilangkan sekat – sekat psikologis dengan masyarakat.

“Sekat – sekat ini muncul dimasyarakat contohnya adalah bahwa PKS bukan ahlu sunnah wal jamaaah. PKS dianggap sebagai partai suci, PKS tidak tahlil. Ini harus dihilangkan,” tegas pria yang juga masih aktif sebagai penulis ini.

Anis Matta juga menghimbau agar segenap masyarakat Indonesia bersatu untuk memajukan dan mensejahterakan rakyat Indonesia.“ Kita ini penduduk asli, bukan etnis asing. Jadi kita adalah saudara. Biarkan orang merasakan bahwa kita bersama mereka,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Rapimnas PKS yang diselenggarakan di Semarang ini berlangsung selama dua hari, dan agenda utamanya adalah pembahasan pemenangan PKS di 2014. Selain unsur DPP, termasuk Presiden PKS, unsur DPW, DSP, dan juga DPD PKS juga menjadi peserta agenda tahunan ini. [DP/Yun]

sumber : http://milad.pksjateng.or.id/index.php/read/news/detail/1030/Anis-Matta-beberkan-kunci-kekuatan-PKS-arungi-demokrasi

PKS Makassar Target 12 Kursi di DPRD

PKS Makassar - Foto : pks-makassar.blogspot.com

MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Makassar menargetkan 12 kursi di DPRD Kota Makassar pada pemilihan legislatif (pileg) 2014 mendatang.

Target ini dua kali lipat lebih dari capaian PKS pada pileg 2009 lalu dimana PKS berhasil mendudukkan lima wakilnya di DPRD Kota Makassar.

Saat mendaftar 9 April lalu, PKS Kota Makassar mendaftarkan 50 bakal calon wakilnya sesuai dengan kuota di DPRD Kota Makassar.

"Target kita setelah mendaftar serentak se-Indonesia adalah mendudukkan wakil kita sebanyak-banyaknya di DPRD Kota Makassar. 2014 kami menargetkan 12 kursi di DPRD Kota Makassar," kata Mudzakkir Ali Djamil, Sekretaris DPD PKS Kota Makassar, Kamis (11/4/2013).(*)

sumber : http://makassar.tribunnews.com/2013/04/11/pks-makassar-target-12-kursi-di-dprd

Milad ke 15, PKS Tebar Cinta Untuk Masyarakat

Jazuli Juwaini resmi membuka PKS Expo

Semarang, PKS Jateng Online—Dalam rangkaian Milad ke 15 Partai Keadilan Sejahtera (PKS), partai berlambang bulan sabit kembar ini memberikan pesan cinta kepada masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan menggelar berbagai acara kegiatan untuk masyarakat yang di pusatkan di komplek wisata Lawangsewu kota Semarang.

“Di gebyar milad ke 15 ini, kita menggelar lomba mewarnai, lomba memasak, latihan burung berkicau, pentas anak jalanan dan pengamen, expo UMKM dan masih banyak lagi agenda lainnya” tutur Agung Budi Margono, Ketua Panitia Kegiatan milad dalam sambutannya.

“Rangkaian kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka komitmen PKS untuk selalu bersama masyarakat” tambahnya.

Lebih lanjut, Agung juga menyampaikan bahwa gelaran milad PKS di Lawangsewu merupakan kegiatan pertama kali yang dilakukan oleh parpol di Indonesia  yang mengambil tempat di monumen sejarah tersebut.

“Kami berharap bahwa dengan gelaran ini mampu semakin menghidupkan asset sejarah bangsa yang berharga ini. Selain itu, juga sebagai bagian pengingat perjuangan para pahlawan dan PKS menjadi salah satu elemen penerus perjuangannya,” tandasnya.

Selain para pengurus PKS Kota Semarang, dalam pembukaan gebyar milad 15 di Lawangsewu, turut hadir pula  jajaran Pengurus Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS, diantara Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi dan Kewirausahaan (PEDK) Jazuli Juwaini. Dalam sambutannya, Jazuli Juwaini mengatakan bahwa rangkaian milad kali ini, merupakan momentum bagi PKS untuk menyapa masyarakat.  “Jadi semua gelaran gebyar Milad kali ini adalah bukti cinta PKS kepada masyarakat” katanya.

DPP PKS, lanjut Jazuli Juwaini, juga akan meluncurkan program Gerakan Sukses (Sahabat Usaha Kecil Segera Sejahtera) se Indonesia sebagai bentuk kepedulian PKS terhadap rakyat kecil.

Gerakan ini diprioritaskan bagi masyarakat miskin dan pengangguran agar mereka bisa mandiri. “Misalnya saja dengan pemberian pinjaman 3-5 juta, kemudian difasilitasi gerobak untuk jualan bakso atau nasi goreng, maka kita telah mengangkat taraf hidup orang tersebut,”tuturnya.

Pembukaan PKS Expo tersebut ditandai dengan gunting pita melati oleh Ustad Jazuli Juwaini, dilanjutkan dengan mengunjungi stand bazar UMKM. Bagi masyarakat yang ingin mengunjungi Lawangsewu, selama 3 hari ini (Kamis-Sabtu), PKS menggratiskan tiket masuknya.[DP/AFH]

sumber : http://milad.pksjateng.or.id/index.php/read/news/detail/1028/Milad-ke-15-PKS-Tebar-Cinta-Untuk-Masyarakat

Ije Jajaki Koalisi PKS-PPP


MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM - Setelah hampir pasti mendapat rekomendasi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Iqbal Djalil mulai melebarkan komunikasi politiknya dengan menjajaki koalisi dengan partai politik lain. Salah satu partai yang menjadi sasaran Ije adalah PPP

Ije, sapaan Iqbal Djalil bahkan sudah bertemu dengan Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Makassar, Busranuddin Baso Tika dan menyambut baik rencana Koalisi PPP-PKS pada pemilu kota makassar.

"Intinya adalah kita akan melakukan komunikasi intens untuk rencana itu. Nanti kita liat bagaimana hasilnya Semoga bisa cepat dan tepat," kata Ije, Kamis (18/4/2013).

Selain itu, Ije yang juga anggota Komisi D DPRD Kota Makassar juga telah mendaftar di PPP. Sekretaris Tim pemenangan Ije, Djalil Zulkanain mewakili pengambilan formulir di PPP.

"Kita berharap PPP berkoalisi dengan PKS untuk mengusung Ije pada pilwali mendatang karena Ije berpeluang besar akan mengendarai PKS. Tinggal PPP kita berharap juga demikian. Jika dua partai Islam ini disatukan yakin bisa menangkan pilwali karena Ije adalah seorang politisi dan tokoh Agama jadi sangat memungkinkan," kata Djalil

"Terkait pasangan nanti kita bicarakan yang terpenting dulu adalah bagaimana bisa mengusung calon. Apakah Ije 01 atau 02 nanti kita liat perkembangan. Bendera adalah hal terpenting kalau mencukupi maka nanti calon-calon lain akan berebut ke kita," tambahnya.(*)

sumber : http://makassar.tribunnews.com/2013/04/18/ije-jajaki-koalisi-pks-ppp

Tribunnews Makassar : Penentuan Pasangan Calon PKS Memanas

Asriady Samad
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM- Konstalasi politik di internal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jelang pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar 18 September mendatang kian memanas. Memanasnya konstalasi politik di PKS bukan hanya dikarenakan persaingan dua bakal calon wakil wali kota yang akan diusung PKS, Mudzakkir Ali Djamil (Muda) dan Iqbal Djalil (Ije) tetapi juga dikarenakan penentuan pasangan dari salah satunya yang bakal mendapatkan rekomendasi partai.

Dua halaman tersebut disebut-sebut rawan menciptkan friksi antarkader dan kedua bakal calon. Saat ini, proses penentuan bakal calon wakil wali kota dari PKS telah memasuki babak akhir. Muda dan Ije menjadi kontestan final yang didiorong DPD ke DPW untuk direkomendasikan sebagai bakal calon. Bahkan, kedua nama tersebut juga dikabarkan telah ditembuskan ke DPP untuk ditindaklanjuti.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PKS Kota Makassar, Asriadi Samad membenarkan jika persaingan antara Ije dan Muda yang sama-sama menjadi legislator PKS di DPRD Kota Makassar kian memanas. Namun, memanasnya peta persaingan tersebut disebut masih dalam ranah konstruktif dan persaingan yang bersifat positif. Persaingan yang dimaksudkan tersebut adalah persaingan dalam melakukan sosialisasi di tengah-tengah masyarakat terkait dengan pencalonan keduanya.

"Persaingan boleh kita sebut memanas, konstalasi politik tentu semakin meninggi. Namun persaingan tersebut tentu masih dalam ranah yang positif. Ini terjadi karena keduanyalah yang menjadi kompetitor yang akan mendapatkan rekomendasi dari PKS. Mereka bersaing dalam sosialisasi. Nama keduanya saat ini tengah diproses oleh DPW sembari melakukan konsultasi ke DPP," kata Asriadi Samad, Senin (15/4/2013).

Menurut Asriadi, rekomendasi untuk salah satu kader terbaik PKS tersebut  akan dikeluarkan dalam waktu dekat ini. Namun dia tidak bisa memastikan kapan finalisasi rekomendasi tersebut dikeluarkan. "Jika sudah berada di tangan DPW dan DPP tentu kita berharap rekomendasi itu dapat keluar secepatnya supaya semua kader di bawah dapat bekerja secepatnya juga," ujar Asriadi.

Selain masih menunggu rekomendasi tersebut, pengurus PKS juga dibeuat keteteran untuk mencocok-cocokkan dan memasangkan keduanya dengan figur bakal calon wali kota yang mengemuka saat ini. Hal itu juga terjadi setelah Idris Manggabarani (IMB) mengundurkan diri sebagai bakal calon wali kota, padahal nama IMB merupakan calon kuat dari pasangan figur yang akan didorong PKS. IMB memang pernah dikaitkan dengan Ije untuk berpasangan.
"Tentu ini juga menjadi kendala setelah IMB mundur padahal dulu dia merupakan calon paling dekat. Setelah itu tentu kami akan mencocok-cocokkan dengan calon lain. Ada Apiaty, Muhyina, Rusdin, Abdullah, dan Adil Patu. Supomo juga sebenarnya, tapi itu sulit karena Golkar akan mendorong paket Golkar-Golkar. Kami masih akan melihat perkembangan ini terus, siapa yang akan pantas berpaket dengan kader PKS," jelas Asriadi Samad.

Dikonfirmasi terpisah, Ije menyatakan kesiapannya untuk bertarung di Pilwali. Dia mengaku akan tunduk pada keputusan partai jika menetapkannya berpaket dengan siapapun. "Karena itu wewenang partai, maka saya akan tunduk. Saat ini, proses pencalonan telah digodok DPW dan PPP dan apapun keputusannya sekali lagi saya akan ikut," ujar anggota Komisi D DPRD Kota Makassar ini. (*)

sumber : http://makassar.tribunnews.com/2013/04/15/penetuan-pasangan-calon-pks-memanas

SENAM PKS NUSANTARA & SENAM GangNam Style Ala PKS

Undangan...,
Kepada Seluruh kader-Simpatisan PKS & Masyarakat Umum
dimanapun berada

Hadiri dan meriahkan SENAM PKS NUSANTARA & SENAM GangNam Style Ala PKS

Setiap Hari : Ahad pukul 06.00-selesai
Tempat : Dipelataran Halaman Masjid Lapangan Hertasning 

wassalm
TIM Instruktur PKS Rappocini

SMS Centre PKS Rappocini : 08981546485

Dubes Inggris Temui Anis Matta, Terkait Bom Boston?


Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Mark Canning, Selasa (16/4) siang datang ke Kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Bertemu dengan Presiden PKS Anis Matta, Canning menanyakan beragam hal, termasuk kemungkinan tokoh-tokoh yang populer di PKS maju sebagai calon presiden dalam Pemilu Presiden 2014 mendatang.
Anis menjawab, hingga saat ini PKS belum  menentukan calon presiden yang akan diusung pada Pemilu 2014 mendatang.
“Untuk capres kita tidak tentukan sekarang. Menunggu hasil Pemilu,” imbuh Anis.
Selain soal capres,  Canning dan Anis membincangkan  banyak hal mulai dari isu energi  perubahan iklim, pembatasan karbon, lingkungan hidup, hingga sikap dan kebijakan partai dan parlemen.
Dalam kesempatan itu, Canning  juga menanyakan banyak hal tentang partai politik Islam dan sistem pemilu di Indonesia. Salah satu pertanyaannya adalah  kenapa partai Islam kurang berhasil menghimpun suara.
“Persoalan yang dihadapi bangsa ini bukan ideologi dalam pemilu, persoalaannya reformasi baru 15 tahun. Banyak hal yang perlu dibenahi,” jelas Anis.
PKS sebagai partai Islam terbuka, lanjut Anis, memiliki hubungan yang baik dengan beragam agama. PKS juga memiliki hubungan baik dengan Partai Komunis di Cina.
Kunjungan Canning ke Kantor PKS merupakan bagian dari program road show-nya ke parpol-parpol di Indonesia, khususnya jelang Pemilu 2014.

Schedule dan Jadwal Gebyar Milad PKS 15 di Semarang | #cintakerjaharmoni



Lokasi: Kompleks Lawang Sewu, Semarang

Waktu: 18 - 20 April 2013

Schedule:

  • Rapimnas PKS (Jumat, 19 April pukul 08.30-17.00 WIB)
  • Puncak Milad Parade Budaya (Jumat, 19 April pukul 19.00-22.00 WIB)
  • Pengajian Umum PKS (Kamis, 18 April pukul 19.00-21.30 WIB)
  • Talkshow Wirausaha (Jumat, 19 April pukul 08.00-11.00 WIB)
  • Talkshow Budaya (Sabtu, 20 April pukul 13.00-16.00 WIB)
  • Bazar PKS (Kamis-Sabtu, 18-20 April)
  • Lomba Mewarnai dan Memasak (Kamis, 18 April pukul 09.00-11.30 WIB)
  • Pelatihan Burung Berkicau (Kamis, 18 April pukul 14.00-16.00 WIB)
  • Lomba Jingle PKS (Kamis, 18 April pukul 14.00-17.00 WIB)
  • Lomba Foto via Smartphone (Kamis-Sabtu, 18-20 April 2013)
Kontak Person Panitia: Agung Budi Margono (0817293152)

sumber : http://www.pkspiyungan.org/2013/04/schedule-dan-jadwal-gebyar-milad-pks-15.html

DPW Imbau Kader PKS Tak Pusing Soal Biaya Pilwali





Tribunnews.com - Minggu, 14 April 2013 17:56 WIB

TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR,-Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulsel mengingatkan kepada kader-kader tidak perlu pikir uang jika ingin maju di pemilihan Wali Kota dan Wali Kota Makassar 18 September 2013.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW PKS Syamsari Kitta, mengatakan, DPW selalu berpesan kepada semua kader PKS agar tidak pusing soal duit pilkada.

"Karena kalau anda memang siap maju menjadi cawali atau cawawali pasti sudah memikirkan masalah tersebut, bukan meributkan biaya lagi. Sosialisasi saja, terus bekerja, semakin banyak jaringan semakin baik. Apalagi pemilih mengambang di Makassar besar sekali antara 70-75 persen," kata legislator PKS DPRD Sulsel ini kepada Tribun, Minggu (14/4/2013).

Legislator PKS DPRD Sulsel Ariady Arsal, Ikbal Abdul Djalil dan Mudzakkir Ali Djamil, masing-masing sebagai legislator, ingin maju Pilwali Makassar periode 2014-2019.

Syamsari mengimbau ketiganya untuk tetap sosialiasi meski akhir-akhir ini ketiganya tampak kendor menyusul lansiran sejumlah lembaga survei. PKS dikabarkan hanya mau menyodokan kadernya sebagai balon wakil dari pihak eksternal.

"Kalau suara mengambang seperti itu, berarti belum ada kandidat yang bisa disebut bisa menang telak. Yang berada di elektabiitas tertinggi itu hanya pada pemilih yang sudah jelas mau memilih yaitu 25 persen dari total yang akan memilih. Makanya, tetap bentuk jaringan," Syamsari menambahkan.

Bekerja membentuk jaringan, lanjut Syamsari, maka akan semakin banyak orang berpartisipasi untuk kemenangan. Menurutnya, jika hasil kerja tersebut dihitung dengan angka-angka rupiah maka angkanya sangat besar

"Itu besar sekali, kita adalah entitas politik yang mau bekerja. PKS punya kader-relawan dan total pengorbanan seluruh kader pada akhirnya lebih besar dari kontribusi finansial kandidat kepada PKS untuk biaya pemenangannya," ujar Syamsari.

Tak lupa, Syamsari mengklarifikasi fatwanya, dua hari lalu. Ia menegaskan, bagi bakal calon (balon) wali kota eksternal yang ingin mengendarai PKS tidak perlu menyiapkan mahar.

Tidak ada istilah mahar di PKS. Bahkan, pendaftaran di PKS Makassar juga tidak ada. Mekanisme PKS, lanjut Syamsari, melalui pembicaraan balon dengan para elite PKS Makassar dan Sulsel.

"Ndak ada pndaftaran dan ndak ada bicara mahar. kita lagi hitung-hitung berapa total biaya pemenangan, mulai saksi, kampanye dan lain-lain. Yang tentu lebih besar dari angka Rp 2M," jelas Syamsari.

sumber : http://www.tribunnews.com/2013/04/14/dpw-imbau-kader-pks-tak-pusing-soal-biaya-pilwali

Anak Muda ini Kini Telah Mengguncang Dunia




Tahukah anda ini foto siapa?

Ya, dialah Anis Matta muda yang kini menjadi Presiden PKS yang telah berhasil 'menyihir' semangat kader se Indonesia dan dunia dengan sentuhan cinta, hingga melahirkan kerja-kerja kader yang luar biasa dalam harmoni untuk kemajuan negeri tercinta, INDONESIA.

Dalam foto ini, Anis Matta muda sedang mengisi kajian Pergerakan Islam , tepatnya di Yayasan Al-Bayan, Jakarta Utara.

*sumber : PKS Semper Barat
http://www.pkspiyungan.org/2013/04/anak-muda-ini-kini-telah-mengguncang.html

Tausyiah Kemenangan… | @MahfudzSiddiq


Ketika simpati demi simpati kau terima, tundukkan kepalamu, juga hatimu… hati-hati dengan kesombongan…
‪Ketika kemenangan demi kemenangan kau raih, tundukkan kepalamu, juga hatimu…. hati-hati dengan kelalaian…
‪Ketika harapan demi harapan dibebankan ke pundakmu, tundukkan kepalamu, juga hatimu…. hati-hati dengan kelengahan…
‪Ketika apresiasi demi apresiasi dialamatkan kepadamu, tundukkan kepalamu, juga hatimu… hati-hati dengan ketergelinciran…
‪Ketika ujian demi ujian dapat kau lalui, tundukkan kepalamu, juga hatimu… Jangan abaikan evaluasi terhadap berbagai kekurangan dan kekeliruan….
‪Ketika tugas-tugas berat semakin mendekatimu, hendaknya engkau semakin dekat dengan Tuhanmu…
‪Ketika tanggung jawab di pundakmu semakin besar, hendaknya engkau semakin serahkan kekuatanmu kepada Tuhanmu…
‪Ketika semua pandangan mulai tertuju kepadamu, ingatlah pandangan Tuhanmu yang tak putus kepadamu…

‪Betapa banyak orang yang tabah dengan kekalahan, namun jatuh dalam kemenangan…
‪Betapa banyak orang yang bertahan dalam kesempitan, namun tergelincir dalam kelapangan…
‪Betapa banyak orang yang ikhlas mengawali perjuangan, namun penuh perhitungan saat menggapai kejayaan…
‪Selamat untuk sebuah kemenangan, terus rapatkan barisan, ayomi semua kalangan dengan Allah sebagai tujuan…

sumber : http://www.mahfudzsiddiq.com/2013/04/taushiah-kemenangan.html

UN Gagal Serentak, Legislator PKS Minta SBY Jewer Kemendikbud

Kepulauan Riau, HERLINIAMRAN-Kepulauan Riau (15/04) – Anggota Komisi X DPR RI, Herlini Amran, disela-sela kunker resesnya turut memantau pelaksanaan UN yang ternyata gagal dilaksanakan serentak se-Indonesia. Di samping mendoakan kesuksesan bagi para siswa peserta UN, Herlini juga mengkritisi kinerja Kemdikbud yang semakin mengkhawatirkan. Menurutnya, dengan tertundanya UN di  sebelas propinsi ini, semakin melengkapi “hat trick” keteledoran Kemdikbud selama enam bulan terakhir.
Karena itu, Herlini berpendapat, Presiden SBY harus lebih tegas mengevaluasi kinerja Mendikbud dan jajarannya, agar tidak terus mengulang keteledoran serupa.

“Tertundanya UN di  sebelas  propinsi ini merupakan keteledoran yang ketiga dalam tempo enam bulan, dan ini jelas telah mengecewakan masyarakat pendidikan Indonesia. Ibarat striker bola, Kemdikbud sudah mencetak hat trick keteledoran dalam hal penggunaan anggaran dan pelaksanaan program rutin kementerian. Mulai dari uang tunjangan sertifikasi guru, kemudian beasiswa bidik misi, dan sekarang UN gagal serentak. Ketiga-tiganya macet dan mengecewakan,” tegas Herlini sembari minta Presiden SBY agar berani menjewer Mendikbud dan jajarannya.

Bagi Herlini, keteledoran itu tidak layak ditolerir. Semua pihak terkait, mencakup pemenang tender dan unsur Kemdikbud terkait, harus diberi sanksi tegas. Jangan sampai mereka terlibat lagi dalam tender ataupun program Kemdikbud sestrategis ini.

“Tidak layak terus mengeluhkan blokir anggaran, ataupun mengkambing hitamkan dinas-dinas yang tidak sejalan dengan targetan program dari pusat. Kalau pun itu benar adanya, setidaknya hat trick keteledoran ini memperlihatkan Kepemimpinan Pak Beye tidak berhasil menciptakan harmoni antara kebijakan Kemenkeu dengan program-program Kemdikbud, atau mensinergikan eksekusi program antara pusat dengan daerah. Pasti itu ada akar masalahnya yang dibiarkan berlarut-larut,” ungkap Herlini.

Secara khusus anggota legislatif Dapil Kepri ini menyoroti kelemahan Kemdikbud dalam proyek-proyek pengadaan, mulai dari pengadaan buku hingga pencetakan dokumen vital seperti naskah UN. Penilaiannya itu didasarkan hasil audit BPK dari tahun ketahun.

“Coba lihat lagi laporan audit BPK, proyek cetak-mencetak ini sudah kronis di Kemdikbud, wajar saja disclaimer terus. Yang jadi soal adalah, cetak-mencetaknya menghambat kegiatan seperti UN sekarang, bahkan tidak menutup kemungkinan menunda implementasi Kurikulum 2013. Sebaiknya BPK dan KPK lebih merapat lagi ke Kemdikbud, agar kasusnya tidak terus berulang,” harap Herlini kepada lembaga negara yang tengah getol mencegah korupsi atau distorsi di Kementerian/Lembaga.

Secara khusus Herlini menyayangkan Mendikbud dan jajarannya kerap umbar keyakinan serba beres, padahal realisasinya sering molor. Ia mencontohkan sebelum kasus gagal UN serentak per 15 April 2013, pihak Kemdikbud menyatakan pelaksanaan UN dijamin 3T. Yakni tepat waktu UN, tepat distribusi dan jumlah soal UN.

“Nyatanya pekan kemarin di Trenggalek ditemukan kekurangan dan kelebihan jumlah soal UN. Sementara molornya pencetakan dan distribusi soal UN ditemukan nyaris dibanyak daerah, tidak hanya Indonesia Tengah. Praktis persiapan UN tahun ini menubruk Prosedur Operasi Standar yang digariskan BNSP. Jadi, hemat saya tidak baiklah ada Kementerian yang selalu umbar optimisme, padahal di lapangan tidak terkontrol,” ujarnya.

Jika kebiasaan ini dibiarkan, Herlini memprediksi pengadaan buku siswa dan babon penunjang Kurikulum 2013 pun akan bernasib sama. Karena itu, ia termasuk anggota dewan yang belum yakin Kemdikbud mampu mengimplementasikan Kurikulum Baru pada Juli 2013.

“Ini adalah pelajaran berharga bagi masyarakat pendidikan Indonesia, agar tidak terbuai lagi dengan pernyataan-pernyataan Kemdikbud yang tidak opersional. Jika UN tertunda di 11 propinsi, namanya kan bukan ujian nasional lagi, melainkan ‘UN-11′. Sekali lag ini baru UN yang sejatinya rutin tiap tahun dengan anggaran sekira 600 milyar rupiah, dimana hampir seperenamnya habis untuk mencetak soal UN. Bagaiamana ceritanya nanti pengadaan buku penunjang dadakan, Kurikulum 2013, senilai Rp 1 triliun lebih? Waktunya mepet lagi,” pungkas legislator Fraksi PKS memperingatkan Kemdikbud yang kerap menganggap serba beres.

sumber : http://herliniamran.com/archives/3036

Kultwit #CintaKerjaHarmoni dari Bunda @susysmita




@susysmita : Bunda 6 orang Mujahid-Mujahidah yang berbekal Semangat dan Sabar utk selalu Berjuang| Office: Bidpuan DPW PKS Sulsel



Alhamdulillah.. Cinta karena Allah.. Telah mengikat 'hati-hati' ini walau terpisah ribuan km #CintaKerjaHarmoni

Dan karena 'Cinta' ini pula.. Tubuh-tubuh ini rela bekerja tanpa jeda tuk sebuah Cita Besar Harapan Ummat #CintaKerjaHarmoni

Dan krn 'Cinta' ini pula Jalan panjang Perjuangan penuh onak duri ini sabar tuk dilalui.. Krn tau akan Indah pd akhirnya #CintaKerjaHarmoni

'Cinta' ini pula yang melahirkan Kerja-kerja Besar sepanjang Masa.. Walau tanpa Pujian dan penuh Cercaan #CintaKerjaHarmoni

Dan dengan 'Cinta' ini..Biarlah tapak kaki-kaki kami menjadi saksi bahwa Kami Cinta Negri ini #CintaKerjaHarmoni

Sehingga dengan 'Cinta' ini tak perlu mereka takut akan Kami yg ingin mjadikan Negri ini 'Rumah Besar Harapan' #CintaKerjaHarmoni

Kami ingin dengan 'Cinta dan Kerja' ini dapat merajut Harmoni Anak-Anak Bangsa.. Berlayar bersama menuju 'Pulau Harapan' #CintaKerjaHarmoni

Semoga waktu khan membuktikan Betapa besar 'Cinta' Kami Padamu Indonesia #CintaKerjaHarmoni

PKS: Partai Kreatif Sekali #PKSKreatif

Makassar (14/4) - PKS tunjukkan kreativitasnya dalam event jalan sehat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan pada hari Minggu, 14 April 2013. Jalan sehat yang mengambil posisi start dari kantor KPU Sulsel di jalan Pettarani Makassar ini turut dihadiri oleh Golkar, Demokrat, Hanura, dan sejumlah partai lainnya dengan total peserta sekitar 200 orang. Terlihat kontras perbedaan antara kontingen PKS dibandingkan dengan partai lain dari segi kesiapan mengikuti agenda tersebut.
 
"Kami ingin tampil beda yang tentu bermakna positif. Bukan apa adanya, tapi ada apanya. Inilah yang ada pada kami, ide kreatif yang terus bertumbuh," tutur ketua Humas Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS Sulsel, E. Z. Muttaqien Yunus, selaku penanggung jawab tim kreatif PKS Sulsel untuk agenda kali ini.
 
Partai yang kemarin menjadi pionir dalam pendaftaran bakal calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan ini mengikuti jalan sehat KPU dengan memakai beberapa atribut yang merupakan hasil kreasi para kader PKS, di antaranya adalah kostum Danbo, boneka kardus ala komikus manga asal Jepang yang kini sedang populer. Selain menghadirkan boneka Danbo, kader-kader PKS yang ikut dalam jalan sehat pun mengenakan tulisan-tulisan berbentuk shout dengan bermacam tulisan di dalamnya, seperti: "PKS: Partai Kreatif Sekali", "Menantu idaman adalah kader PKS," dan bermacam tulisan lainnya.
 
"Kami menyerahkan cenderamata boneka Danbo kepada komisioner KPU Sulsel sebagai bentuk apresiasi kami atas terselenggaranya jalan sehat hari ini," terang Imam Rohani, Liaison Officer (LO) partai yang tengah menggaungkan jargon baru "Cinta, kerja, dan harmoni".
 
Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas, dalam sambutannya menyampaikan bahwa event jalan sehat ini bertujuan untuk menjalin keakraban satu partai dengan yang lainnya agar tercipta Pemilu jujur dan adil tanggal 9 April 2014 mendatang.

Kompasiana : Slogan PKS yang Baru : Cinta, Kerja, dan Harmoni

Hari ini jadi babak baru pengalaman saya tentang politik, meski sudah lebih dari 10 tahun berada di gerbong PKS ini. Teori-teori yang dulu masih berupa wacana internal kini benar-benar disuguhkan ke publik melalui slogan yang terang benderang.

CINTA, KERJA, dan HARMONI.

CINTA itu passion, gairah yang tidak dibuat-buat, yang membuat seseorang tumbuh dan apapun yang ia sentuh akan mekar. Cinta itu berkorban, dengan kerelaan yang tidak dibuat-buat, siap dengan segala resikonya.

KERJA itu pembuktian dari cinta. Kerja dengan rasa cinta itu seperti anak yang asyik dalam bermain. Seperti burung yang berkicau di pagi hari. Seperti pohon yang di luarnya (media) memang diam, tetapi ia bekerja dua puluh empat jam sehari. Dan semua bunga, buah, oksigen diperuntukkan buat orang lain. Ia jauh dari kemarahan untuk menendang yang salah, jauh dari keserakahan untuk menggenggam yang benar.

Dan HARMONI, itulah Indonesia. The match maker atas semua potensi. Bersama saling bertemu, bertumbuh, berbagi.

Optimis menatap ke depan. Salam Cinta, Kerja, dan Harmoni. :)

sumber  : http://politik.kompasiana.com/2013/04/14/slogan-pks-yang-baru-cinta-kerja-dan-harmoni-545979.html

Cinta, Kerja, dan Harmoni - PKS Usung Tagline Baru

SEMARANG, suaramerdeka.com — Sepekan jelang Milad yang ke-15 yang akan digelar di Semarang, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Secara resmi mengusung tagline baru yakni cinta, kerja, dan Harmoni. Awalnya, tagline bersih, peduli, dan profesional digunakan PKS sejak beberapa periode terakhir setelah sebelumnya mengusung tagline bersih dan peduli.

Adanya kata cinta dalam tagline PKS kali ini sejalan dengan misi yang dibawa oleh Presiden PKS, Muhammad Anis Matta di mana dia membawa politik cinta ke dalam ranah demokrasi. Melalui akun twitternya, politisi PKS Fahri Hamzah menjelaskan politik cinta yang dibawa oleh Anis Matta.

“Presiden @anismatta telah menulis banyak tentang cinta. Dan kini ia ingin membawanya ke dalam politik,”katanya dalam akun @Fahrihamzah.
Dalam beberapa kesempatan temu kader dan konsolidasi di berbagai wilayah, Anis Matta sering mengungkapkan bahwa cinta harus dibawa ke dalam dunia politik, karena tanpa cinta politik akan terasa galak.

“Justru karena keadaan kita seperti itu di mana politik menjadi permainan yang berbahaya, cinta harus hadir. Justru karena politik semakin keras dan kejam maka cinta harus hadir. Justru karena kekuasaan semakin mendominasi makna politik, maka cinta harus melembutkan nya,” kata Anis Matta dalam berbagai forum internal PKS.

Dengan tagline baru ini, dipastikan PKS akan membawa semangat dan ruh perjuangan baru untuk mewujudkan target pencapaian 3 besar di Pemilu 2014 mendatang.

sumber  http://pks-makassar.blogspot.com/2013/04/pks-usung-tagline-baru.html